Pencarian

Bangkit dari Ketertinggalan hingga Jadi Penyumbang Investasi Terbesar se-Riau

Pelalawan - Tidak terasa Kabupaten Pelalawan telah berusia 26 tahun, sejak dimekarkan dari Kabupaten Kampar. Kabupaten Pelalawan telah bangkit dari ketertinggalan dan menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar di Provinsi Riau. 

Didorong oleh sektor-sektor unggulan seperti sektor kehutanan, industri makanan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan serta industri kertas dan percetakan.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah yang menciptakan iklim investasi kondusif dengan pelaku usaha dan masyarakat yang mendukung, serta ditandai dengan pencapaian target investasi yang signifikan, terutama di Kabupaten Pelalawan.

Pada peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan, Minggu (12/10/2025) dalam amanatnya, Bupati Pelalawan, H Zukri mengungkapkan kembali sejarah panjang berdirinya Kabupaten Pelalawan. 

Ia menyampaikan, bahwa 26 tahun lalu  para tokoh pendiri bersatu, berhimpun, dan bermufakat dengan tekad kuat untuk memperjuangkan lahirnya daerah otonom yang kini dikenal sebagai Kabupaten Pelalawan.

Dengan cita-cita luhur para pendiri Kabupaten Pelalawan agar negeri maju, mandiri, dan sejahtera. Mereka menginginkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta terbebas dari kemiskinan.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berbenah dari masa ke masa," tututnya.

Meskipun di tengah kondisi anggaran daerah yang terbatas dan situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, namun pada saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan masih mampu melaksanakan pembangunan berbagai bidang serta meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Bahkan, sejumlah indikator makro pembangunan tahun 2024 menunjukkan pencapaian-pencapaian yang sangat menggembirakan. Mulai dari pembangunan ekonomi hingga pembangunan insfrastruktur.

Kabupaten Pelalawan telah tumbuh menjadi daerah maju, sejajar dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, bahkan turut berkontribusi besar terhadap pembangunan provinsi dan nasional.

Ia mengajak seluruh masyarakat, ASN dan jajaran perangkat daerah hingga ke tingkat kecamatan dan desa untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Kita harus memastikan rakyat telah mendapatkan pelayanan yang maksimal, baik di bidang kesehatan, pendidikan, kependudukan, listrik, air bersih, maupun layanan dasar lainnya. Tidak boleh ada lagi rakyat yang tidak mendapatkan keadilan sosial maupun pembangunan," pesannya.

Bupati juga menyampaikan komitmen kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati H. Husni Thamrin pada periode 2025–2029 untuk terus berpihak kepada rakyat kecil.

Program-program pro-rakyat seperti bantuan bagi anak yatim, bantuan bagi imam dan gharim masjid, bantuan untuk masyarakat miskin dan janda, serta program pendidikan gratis mulai dari TK, SD, hingga SMP negeri akan terus dilanjutkan.

"Pemerintah berkomitmen meningkatkan fasilitas sarana pendidikan, menjamin kesehatan masyarakat dengan program berobat gratis di seluruh  rumah sakit di Kabupaten Pelalawan, meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan hingga ke pelosok desa dan juga meningkatkan sektor pariwisata dan olahraga di Kabupaten Pelalawan," katanya.

Menutup sambutan, Bupati Zukri menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tokoh pendiri Kabupaten Pelalawan atas perjuangan dan pengorbanan mereka, serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan daerah.

“Selamat Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan. Semoga negeri yang kita cintai ini semakin maju, sejahtera, gemilang, dan terbilang serta mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional," tandasnya.

Pada ajang Riau Investment Forum sekaligus pemberian Investment Award Tahun 2025 di Ballroom Dang Merdu, Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, pada 19 Agustus 2025. 

Kabupaten Pelalawan berhasil meraih penghargaan Terbaik I Penyumbang Realisasi Investasi Terbesar se-Riau Tahun 2024 dengan nilai mencapai Rp13,6 triliun.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid kepada Bupati Pelalawan H Zukri. Kabupaten Pelalawan unggul atas dua daerah lainnya, yakni Kabupaten Indragiri Hilir peringkat II, Rp13,4 triliun dan Kota Dumai peringkat III, Rp12,4 triliun.

Dikatakan Bupati Zukri, menjadi sebuah kebanggaan atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi pemerintah daerah, tetapi juga buah kerja sama berbagai pihak serta bukti bahwa Pelalawan terus menjadi magnet investasi di Provinsi Riau.

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas prestasi ini. Dengan masuknya investasi yang besar, tentu akan membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," paparnya.

"Capaian ini bukan semata angka, tetapi bukti nyata bahwa Pelalawan terus menjadi daerah yang menarik bagi investor. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, kepastian hukum, dan kemudahan berusaha agar investasi dapat tumbuh semakin pesat,” paparnya lagi.

Lebih lanjut, bupati menegaskan komitmen Pemkab Pelalawan untuk terus menciptakan iklim investasi yang sehat, kondusif, dan berdaya saing. Pemerintah akan senantiasa memberikan kemudahan akses bagi investor yang ingin menanamkan modal di Kabupaten Pelalawan.

“Intinya, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan terus berupaya menjaga iklim investasi yang sehat dan menjadi yang terbaik," jelasnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pelalawan Budi Surlani Hut, MM menegaskan, pihaknya terus memperkuat layanan perizinan berbasis digital dengan mengedepankan prinsip cepat, transparan dan akuntabel.

Dengan nilai investasi yang menembus Rp13,6 triliun, Kabupaten Pelalawan resmi menjadi motor penggerak utama investasi di Provinsi Riau. Prestasi ini sekaligus mempertegas posisi Pelalawan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi strategis di Riau, hingga nasional.

Lebih lanjut Budi Surlani merincikan, pada sektor kehutanan 40,6%, industri makanan 19,4%, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan 14,6%, industri kertas dan lercetakan 7,3%, industri kimia dan farmasi 6,0% dan sektor lainnya 12,1 ? tercatat menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi di Kabupaten Pelalawan sepanjang tahun 2024.

"Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menambah nilai ekonomi daerah, tetapi juga membuka akses lapangan kerja baru dan lebih luas, serta berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pelalawan," tutunya.***(Adv)