Pelalawan - Bupati Pelalawan, H Zukri bersama jajaran dinas terkait meninjau lokasi abrasi Sungai Kampar di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kamis (4/9/2025).
Peninjauan menyusul peristiwa abrasi yang sempat direkam warga pada Rabu (3/9/2025). Tebing sungai amblas hingga hampir 10 meter dengan lebar sekitar 5 meter terseret ke dalam aliran Sungai Kampar.
Dalam kejadian tersebut, tampak pohon dan batang sawit ikut hanyut terbawa oleh arus sungai. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Saat meninjau lokasi, Bupati Zukri menegaskan perlunya langkah pencegahan nyata untuk meminimalisir risiko abrasi di masa mendatang. Ia meminta Kepala Desa Kuala Terusan membuat Peraturan Desa (Perdes) yang melarang penanaman sawit di bibir sungai.
Sebagai gantinya, kawasan tepi sungai harus ditanami dengan tanaman penghijauan atau tabaman keras yang berfungsi sebagai penahan abrasi.
“Penanaman sawit di tepi sungai justru mempercepat terjadinya abrasi. Kita dorong penghijauan dengan tanaman yang akarnya kuat menahan tanah agar masyarakat bisa lebih aman,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Pelalawan berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah desa, dinas terkait serta pihak lainnya untuk mencari solusi jangka panjang. Termasuk program penghijauan dan pembangunan turap di daerah rawan abrasi.***
Editor: Farikhin
