Pencarian

Bupati Zukri Minta Dukungan Wamenaker Bangun Balai Latihan Kerja di Pelalawan

Pelalawan - Bupati Pelalawan, H Zukri melakukan rapat konsolidasi akbar Buruh Riau dihadiri Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer Gerungan. Acara berlangsung di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja, Rabu (23/4/2025). 

Bupati Zukri menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Wakil Menteri Tenaga Kerja di Kabupaten Pelalawan.

"Pak Wamen, kami atas nama pemerintah dan seluruh rakyat mengucapkan selamat datang di Kabupaten Pelalawan. Inilah kondisi perburuhan kami, mohon bimbingan dan binaannya," katanya, membuka sambutan.

"Kami berharap para buruh di daerah ini bisa hidup sejahtera. Saya berpesan kepada buruh jangan habiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif. Buruh harus menjadi produktif agar bangsa ini semakin maju," lanjutnya.

Bupati menyoroti angka pengangguran di Pelalawan yang hanya 2 persen, terendah kedua di Provinsi Riau, namun masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi para buruh, seperti status ketenagakerjaan yang belum tetap dan kurangnya perlindungan terhadap pekerja informal.

"Kami masih menerima laporan tentang masyarakat yang telah bertahun-tahun bekerja di perusahaan namun belum juga menjadi karyawan tetap. Pengawas ketenagakerjaan harus betul-betul menjaga hak-hak para buruh. Bahkan, perhatian kami juga tertuju pada buruh nonformal seperti tukang dodos di kebun sawit yang tidak memiliki perlindungan kerja," paparnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk para buruh informal. Diakhir sambuta, bupati menyampaikan permintaan dukungan dari pemerintah pusat.

“Pelalawan adalah salah satu daerah industri, baik industri pulp and paper maupun sawit. Maka kami sangat berharap dukungan dari Pak Wamenaker untuk membangun Balai Latihan Kerja di Pelalawan,” tambahnya. 

Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer Gerungan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja. 

"Kita berharap ke depan kolaborasi dan sinergitas ini tetap terjaga. Di industri sawit saja, ada sekitar 20 juta pekerja, sebagian besar perempuan dengan status pekerja harian lepas. Kita ingin mereka punya jaminan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah hadir dan dekat dengan rakyat, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

Immanuel menekankan pentingnya Hubungan Industrial Pancasila (HIP) yang berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong, serta menyerukan peran aktif aparat hukum, kepala daerah, dan tokoh masyarakat dalam menyelesaikan persoalan industrial secara adil dan damai.

"Kita tidak menganut ideologi liberal. Kita berdiri di atas ideologi Pancasila. Maka hubungan industrial harus dibangun di atas asas musyawarah, kesetaraan, solidaritas, dan humanisme," jelasnya. 

Acara ditutup dengan diskusi terbuka diisi oleh Ketua DPWK PBI dan Ketua DPW KSPI Riaumenyampaikan aspirasi dan berbagai tantangan perburuhan di daerah.***