Pelalawan - Bupati Pelalawan, H Zukri melalui Asisten II Drs. Fakhrizal menggelar rapat koordinasi terkait kejadian semburan air dan gas di SMPN 5 Desa Air Hitam, Kecamatan Kerumutan sejak Rabu (11/9/2024) lalu.
Rapat koordinasi digelar di ruang rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kamis (12/9/2024).
Kejadian semburan air bercampur tanah napal ini berasal dari sumur yang sedang dibor sedalam 65 meter oleh pekerja bangunan sekolah.
Semburan air berkemungkinan terkait dengan penutupan sumur galian pertama yang sebelumnya juga mengeluarkan gas berupa api, apalagi Kecamatan Kerumutan memiliki potensi gas bumi. Penutupan sumur pertama tersebut diduga menyebabkan rembesan gas ke sumur kedua, yang mengakibatkan semburan air.
Menanggapi kejadian ini, Pemkab Pelalawan melalui Asisten II Fakhrizal meminta agar Dinas PUPR, Dinas DLH dan PT. EMP Energi Riau dapat melakukan pengecekan ke lokasi.
Fakhrizal meminta agar nantinya dinas terkait membuat regulasi mengenai SOP pengeboran sumur oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Pelalawan yang dinilai memiliki sumber daya gas bumi maupun minyak.
"Ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan pengeboran air sumur dengan aman, tanpa menimbulkan hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Fakhrizal juga meminta agar lokasi semburan air tersebut dapat diberikan pengamanan dengan memasang peringatan, serta imbauan agar masyarakat tidak beraktifitas di lokasi kejadian.
"Sehingga masyarakat mendapatkan informasi dan terhindar dari hal tidak diinginkan," harapnya.
Fakhrizal berharap kepada Pemprov Riau melalui Dinas ESDM dan SKK Migas di Pekanbaru segera melakukan peninjauan ke lokasi dan mengambil langkah teknis.
Kepada masyarakat, Asisten II menghimbau agar selalu berhati-hati bila ingin melakukan pengeboran sumur untuk mendapatkan air bersih tetap berkoordinasi dengan OPD teknis terkait.
Rakor dihadiri berbagai pihak, diantaranya perwakilan PT. EMP Energi Riau, perwakilan DMPTSP, DLH, Diskominfo, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Bagian Hukum Setda Pelalawan.***
