Pencarian

Soal Temuan Ikan Mati di Sungai Kampar Desa Sering, Begini Penjelasan DLH Pelalawan

Pelalawan - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan telah mengambil sampel air terkait temuan ikan mati di perairan Sungai Kampar wilayah Desa Sering dan Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Namun demikian, DLH Pelalawan belum dapat menyampaikan hasil resmi kepada publik. Masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Perlu disampaikan, saat ini belum ada hasil resmi yang bisa kita simpulkan terkait adanya ikan mati di Sungai Kampar yang terjadi dalam beberapa minggu belakangan ini," terang Kepala DLH Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra ST M.Si, Senin (24/11/2025).

Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih menunggu hasil analisa laboratorium terkait beberapa sampel air sungai dan juga air limbah yang diambil, juga sampel ikan yang diambil oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

?"Setelah mendapatkan hasil laporan hasil pemeriksaan sampel dari laboratorium, kami akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui apa penyebab ikan mati di Sungai Kampar tersebut," paparnya.

Disebutkannya, ada sejumlah sampel yang diambil dari beberapa titik lokasi, dikirim ke laboraturium di Pekanbaru untuk dilakukan pengujian sampel.  

"Sampel juga ada kita ambil dari outlet Ipal PT RAPP dan PT APR. Minimal dua pekan dan maksimal satu bulan untuk menunggu hasil analisa dari laboratorium. Nantinya akan kita publikasikan," tegasnya.

Diungkapkan Eko, sesuai dengan kewenangannya DLH Pelalawan telah berkirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.

"Kita sampaikan, untuk dapat menindaklanjuti permasalahan ini sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya, saat menggelar konferensi pers.***

Penulis: Farikhin