Pelalawan - Bupati Pelalawan H Zukri menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan sektor budidaya perikanan sebagai salah satu pilar ketahanan pangan dan penggerak ekonomi masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan siap memberikan dukungan melalui bantuan bibit ikan, pelatihan teknis bagi petani, serta membuka akses permodalan melalui kerjasama dengan perbankan dan koperasi.
Hal itu terungkap saat Bupati Zukri didampingi Wakil Bupati H Husni Tamrin beserta Ketua TP PKK Pelalawan menghadiri kegiatan lomba memasak serba ikan antar kecamatan di Embung Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan yang ditaja oleh PKK Kabupaten Pelalawan tersebut, dalam rangka kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Germarikan) sekaligus memperingati Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan.
Ia menyampaikan dukungannya agar potensi perikanan menjadi peluang bisnis bagi masyarakat yang bergerak di bidang pemasaran maupun kuliner olahan daging ikan segar.
“Melalui program wisata belanja perikanan semua asfek dari budidaya perikanan dapat dikembangkan, baik aspek budidayanya, pemasaran nya maupun kulier khas Pelalawan dapat berkembang,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan potensi besar yang dimiliki, terutama sektor perikanan dan kekayaan sungai di Kabupaten Pelalawan, dapat dikelola dengan baik. Pemerintah terus mendorong peningkatan jumlah nelayan dan pembudidaya ikan agar potensi pasar semakin besar.
"Harapan kita, Kabupaten Pelalawan kedepan bisa menjadi kiblat baru perikanan di Provinsi Riau bahkan di Indonesia,” katanya.
Diungkapkannya, pembudidayaan ikan di Kabupaten Pelalawan semakin masif dengan distribusi bibit ikan yang meluas hingga ke sungai-sungai. "Ini diharapkan akan melahirkan potensi wisata perikanan dalam tiga sampai empat tahun ke depan," bebernya.
Bupati Zukri juga mendorong pengembangan inovasi teknologi budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Ia menegaskan komitmennya menjadikan sektor perikanan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi.
“Kita ingin masyarakat bisa menikmati hasil dari tanahnya sendiri. Perikanan bukan hanya soal makan, tapi juga soal membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan,” tambahnya.
Pemerintah daerah, disampaikannya, ingin memastikan hasil perikanan benar-benar memberikan nilai tambah bagi masyarakat. "Perikanan bukan sekadar menjaga ketahanan pangan. Ini juga menyangkut pendapatan, kesejahteraan, bahkan citra daerah. Karena itu harus dikelola sebagai pilar utama pembangunan,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan, arah pembangunan sektor perikanan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan 2025-2029.
Ia menyebutkan, Pemkab Pelalawan tengah menggenjot sejumlah program, mulai dari pengawasan sumber daya perikanan hingga perluasan akses pasar. Kolaborasi dengan lembaga non pemerintah dan kementerian juga terus diperkuat.
Meski demikian, Bupati Zukri tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. Salah satunya keterbatasan anggaran yang dinilainya berpengaruh terhadap program-program unggulan.
Ia berharap dukungan dari seluruh pihak dapat memperkuat upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi perikanan Kabupaten Pelalawan. "Dengan kerja sama lintas sektor, optimistis perikanan dapat tumbuh beriringan dengan sektor lainnya," tandasnya.
Dengan wilayah yang kaya akan sungai, danau, rawa, dan bahkan pesisir laut, Kabupaten Pelalawan memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, baik untuk penangkapan maupun budidaya.
Di sektor perikanan tangkap, masyarakat Pelalawan banyak menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan di Sungai Kampar, Sungai Serkap, dan perairan umum lainnya.
Jenis ikan air tawar seperti baung, patin, selais, dan lele merupakan hasil utama yang banyak dikonsumsi dan dijual ke berbagai daerah. Di wilayah pesisir seperti Kuala Kampar dan Teluk Meranti, potensi lautnya juga menjanjikan, meskipun masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu, untuk perikanan budidaya, Kabupaten Pelalawan memiliki lahan luas yang sangat cocok untuk kolam, keramba dan tambak.
Dengan pengembangan teknologi budidaya modern dan dukungan pemerintah daerah, sektor ini bisa menjadi sumber ekonomi utama masyarakat.
Komoditas seperti ikan nila, gurami, bandeng, dan udang air payau sangat berpotensi dikembangkan lebih lanjut. Selain sebagai sumber pangan, sektor perikanan juga bisa mendukung kegiatan wisata.
Peluang seperti wisata belanja ikan segar, edukasi budidaya ikan, hingga ekowisata berbasis sungai dan rawa dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya pesisir dan kehidupan masyarakat nelayan di Pelalawan.
Dengan pengelolaan yang baik, penguatan infrastruktur, dan perhatian pada keberlanjutan lingkungan, potensi perikanan di Pelalawan bisa menjadi pilar utama pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.
Bahkan sebagai salah satu upayanya, Pemkab Pelalawan membuka Program Wisata Belanja Perikanan (Wilkan) yang digagas oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Embung Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci dan sudah dibuka oleh Wakil Bupati Pelalawan H Husni Tamrin. Ia menyampaikan apresiasi atas terobosan inovatif yang diwujudkan dalam bentuk wisata berbasis sektor perikanan.
Menurutnya, program ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya pengendalian inflasi dan peningkatan perekonomian lokal. "Alhamdulillah, ini adalah inovasi luar biasa di tengah kondisi keuangan yang terbatas," ucapnya.
"Wisata makanan dan perikanan seperti ini harus terus digiatkan. Bisa dijadwalkan seminggu sekali, jual ikan di sini, pegawai dan masyarakat bisa ikut terlibat.
Husni Tamrin mengingatkan pentingnya pegawai tetap menjalankan tugas pokoknya sebagai pelayan masyarakat, serta mendorong lahirnya lebih banyak inovasi untuk kemajuan Kabupaten Pelalawan.
"Tentu harus didukung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar agar menjadi wisata yang mampu menggerakkan ekonomi baru," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, Ir. M. Syahrul Syarif, menjelaskan bahwa Program Wilkan merupakan upaya strategis untuk mengatasi persoalan klasik pelaku UMKM perikanan, yakni masalah konsistensi usaha.
"Terkadang pelaku usaha tidak konsisten karena produk tidak laku atau hanya laku dengan harga rendah. Oleh sebab itu, kami bentuk Bidang Pemasaran yang bertugas memastikan produk perikanan bisa terjual dengan harga yang layak," ungkapnya.
Program ini juga selaras dengan fungsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di mana dalam kegiatan ini turut digelar pasar murah yang menyediakan komoditas kebutuhan pokok seperti Minyak, sayur-mayur, daging, ayam, dan ikan segar. Dinas juga menyiapkan layanan penyimpanan ikan dalam kotak pendingin agar kualitas tetap terjaga.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap minggu. Harapannya tidak hanya pegawai, tapi juga masyarakat umum bisa memanfaatkannya sebagai akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," jelas Syahrul.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi berbagai pihak, sesuai dengan arahan Bupati Pelalawan tentang pengembangan kawasan Bhakti Praja sebagai destinasi wisata edukatif dan produktif.
"Dinas Perikanan bersama Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, PUPR, dan Satpol PP turut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kolaborasi menjadi kunci utama pemberdayaan kawasan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," Katanya
Bupati Pelalawan H Zukri juga memberikan apresiasi yang besar kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan yang telah melaksanakan kegiatan wisata belanja perikanan di Embung Bhakti Paraja, Pangkalan Kerinci.
“Selama ini kita sudah memulai memajukan program makan ikan segar, karena daerah kita ini kaya akan ikan. Budidaya ikan kita support melalui program program pemberdayaan oleh Dinas Perikanan,” katanya.***(Adv)
 
                        
 
                                 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                                                         
                                                                         
                                                                        .png)