Helat Pelalawan 2025 Ditutup, Perputaran Ekomomi Capai Rp2,6 Miliar Lebih

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:57:15 WIB
Bupati Pelalawan H Zukri bersama istri Sella Pitaloka, saat meninjau stand Helat Pelalawan, Rabu (7/10/2025) malam.

Pelalawan - Gelaran Helat Pelalawan 2025 resmi ditutup di Halaman Kantor Bupati Pelalawan, Minggu (12/10/2025) malam. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Kabupaten Pelalawan ke-26.

Ribuan masyarakat dari berbagai daerah memadati area acara untuk menyaksikan penampilan spektakuler Silet Open Up feat Diva Aurel, ditutup lagu hits Tabola Bale.

Dalam sambutanya, Bupati Pelalawan H. Zukri menyampaikan kegembiraan dan kebahagiaan atas antusiasme masyarakat yang turut serta memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pelalawan ke-26.

“Saya sangat bahagia dapat menyaksikan kebahagiaan masyarakat malam ini. Mari kita bangun daerah ini bersama-sama dengan semangat kekompakan, karena negeri ini membutuhkan kita semua," terangnya.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program prioritas, seperti layanan berobat gratis dan santunan bagi anak yatim, serta mengapresiasi kerja keras seluruh panitia yang sudah mempersiapkan kegiatan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Helat Pelalawan. Ayo, terus bergandeng tangan dan bersatu membangun negeri," ajaknya.

Gubernur Riau H. Abdul Wahid menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas penyelenggaraan Helat Pelalawan. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya lokal dan mendukung Kabupaten Pelalawan dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sektor lainnya.

Abdul Wahid menyampaikan apresiasi yang mendalam atas penyelenggaraan acara yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan nuansa modern.

“Malam ini saya menyaksikan sendiri bagaimana budaya dan kemajuan berpadu harmonis di Kabupaten Pelalawan. Ini adalah momentum untuk mengevaluasi pencapaian dan mempertahankan nilai-nilai budaya sebagai perisai peradaban," ungkapnya.

Dikatakannya, kesenian dan adat istiadat Kabupaten Pelalawan adalah benteng peradaban yang harus dijaga bersama. Kebudayaan, lanjutnya, adalah perisai dari peradaban itu sendiri. 

"Anak-anak tadi menampilkan syair yang menggetarkan hati, sebuah isyarat bahwa Kabupaten Pelalawan tetap berpijak pada akarnya,” ucapnya.

Mengenakan baju merah serasi dengan Bupati Pelalawan Zukri, Wahid menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan di Pelalawan melalui sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten.

“Insyaallah, saya sebagai Gubernur Riau akan terus membantu Pelalawan. Momentum hari jadi ini bukan hanya perayaan, tetapi refleksi apa yang telah dicapai dan apa yang masih perlu kita benahi,” tutupnya.

Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Kabupaten Pelalawan dapat terus maju dan berkembang. Kegiatan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merefleksikan apa yang sudah dicapai dan apa yang belum dicapai dalam pembangunan daerah.

Malam puncak Helat Pelalawan dimeriahkan dengan penampilan parade busana, grup musik lokal, dan artis nasional. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang aman dan terkendali.

Pengamanan kegiatan ini melibatkan sekitar 350 personel dari berbagai instansi, termasuk Polres Pelalawan, TNI, Satpol PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan dan pengabdian terhadap kemajuan Kabupaten Pelalawan.

Malam puncak Helat Pelalawan ke-26 dihadiri Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto, Wakil Bupati Pelalawan Husni Thamrin, Sultan Pelalawan X Assayidin Syarif Kamaruddin Harun Tengku Besar Pelalawan, Forkopimda.

Ketua TP PKK Pelalawan Sella Pitaloka, anggota DPRD Provinsi Riau, staf ahli bupati, asisten, kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh pendiri kabupaten, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan perusahaan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menggelar Apel Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Pelalawan, Minggu (12/10/2025) pagi.

Bupati Pelalawan H Zukri bertindak selaku inspektur upacara, dihadiri Wakil Bupati Pelalawan H Husni Thamrin, Forkopimda, asisten, staf ahli, kepala OPD, tokoh pendiri Kabupaten Pelalawan, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, serta undangan.

Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan tahun ini mengusung tema Bersinergi Menuju Pelalawan Menawan.

Dalam amanatnya, Bupati Zukri mengenang kembali sejarah panjang berdirinya Kabupaten Pelalawan. Ia mengungkapkan bahwa 26 tahun silam, para tokoh pendiri bersatu, berhimpun, dan bermufakat dengan tekad kuat untuk memperjuangkan lahirnya daerah otonom yang kini dikenal sebagai Kabupaten Pelalawan.

Ditegaskan, cita-cita luhur para pendiri Kabupaten Pelalawan adalah agar negeri ini dapat maju, mandiri, dan sejahtera. Mereka menginginkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta terbebas dari kemiskinan.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berbenah dari masa ke masa," ucapnya.

"Meskipun di tengah kondisi anggaran daerah yang terbatas dan situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, kita masih mampu melaksanakan pembangunan di berbagai bidang serta meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat," lanjutnya.

Bupati Zukri menyampaikan, sejumlah indikator makro pembangunan tahun 2024 menunjukkan tren yang menggembirakan. Kabupaten Pelalawan kini telah tumbuh menjadi daerah maju, sejajar dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, bahkan turut berkontribusi besar terhadap pembangunan provinsi dan nasional.

Ia mengajak seluruh ASN dan jajaran perangkat daerah hingga ke tingkat kecamatan dan desa untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Kita harus memastikan rakyat telah mendapatkan pelayanan yang maksimal, baik di bidang kesehatan, pendidikan, kependudukan, listrik, air bersih, maupun layanan dasar lainnya. Tidak boleh ada lagi rakyat yang tidak mendapatkan keadilan sosial maupun pembangunan," pesannya.

Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan komitmen kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati H. Husni Thamrin pada periode 2025–2029 untuk terus berpihak kepada rakyat kecil.

“Program-program pro-rakyat seperti bantuan bagi anak yatim, bantuan bagi imam dan gharim masjid, bantuan untuk masyarakat miskin dan janda, serta program pendidikan gratis mulai dari TK, SD, hingga SMP negeri akan terus dilanjutkan," katanya

"Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan fasilitas sarana pendidikan, menjamin kesehatan masyarakat dengan program berobat gratis di seluruh  rumah sakit di Kabupaten Pelalawan, meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan hingga ke pelosok desa dan juga meningkatkan sektor pariwisata dan olahraga di Kabupaten Pelalawan," katanya lagi.

Menutup sambutannya, Bupati Zukri menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tokoh pendiri Kabupaten Pelalawan atas perjuangan dan pengorbanan mereka, serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan daerah.

“Selamat Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan. Semoga negeri yang kita cintai ini semakin maju, sejahtera, gemilang, dan terbilang serta mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional," tutupnya.

Gelaran Helat Pelalawan 2025 memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat. Ketua Panitia Helat Pelalawan 2025 juga Asisten I Setda Pelalawan H Zulkifli menyebutkan selama pelaksanaan helat perputaran transaksi mencapai angka miliaran rupiah.

Helat Pelalawan yang berlangsung selama lima hari berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat lokal, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut meramaikan gelaran helat.

“Selama Helat Pelalawan, perputaran uang mencapai miliaran rupiah. Kegiatan ini tentu sangat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pelaku UMKM memasarkan produk kreatifnya," katanya, Senin (13/10/2025).

Berdasarkan data panitia, sebanyak 585 pelaku UMKM turut meramaikan kegiatan dengan total omzet mencapai Rp 2.685.750.000. Produk yang paling banyak diminati pengunjung berupa makanan, minuman, hingga kerajinan tangan souvenir khas Kabupaten Pelalawan.

Kehadiran ribuan pengunjung selama helat berlangsung menciptakan peluang transaksi dan pendapatan. Banyak pedagang mengaku mengalami lonjakan penjualan signifikan dibandingkan hari biasa.

Helat Pelalawan menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dan mampu menarik wisatawan lokal, maupun dari kabupaten tetangga.

“Efek berganda dari kegiatan ini sangat terasa. Selain peningkatan pendapatan UMKM, sektor lain seperti transportasi, perhotelan, dan kuliner juga ikut terdongkrak,” pungkasnya.***(Adv)

Tags

Terkini