Pelalawan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan konsisten mendukung dan menyambut baik peran mahasiswa dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
DPRD Kabupaten Pelalawan sepenuhnya mendukung kegiatan mahasiswa. Keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, sangat penting dalam mendorong perubahan dan menjadi bagian dari solusi bagi berbagai persoalan di daerah.
Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan, Baharudin SH MH, saat dialog interaktif yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pelalawan di Kedai Kopi Yong Bengkalis, Pangkalan Kerinci, Senin (1/12/2025).
Dialog mengambil tema peran mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal pemerintahan yang bersih, transparan dan bebas KKN di Pemerintahan Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan dihadiri oleh Kajari Pelalawan Siswanto SH MH, Wakil Ketua I DPRD Pelalawan Baharudin SH MH, Wakapolres Pelalawan Kompol Asep Rahmat, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru Givo Vrabora dan Ketua Umum HMI Komisariat Pelalawan Meldianto, serta mahasiswa.
Politisi Golkar tersebut menyatakan sangat mendukung dan mensuport agenda mahasiswa yang mempunyai peran dalam mengawasi pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Peran mahasiswa dan masyarakat sangat krusial dalam mengawal pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas KKN," katanya.
Keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, sangat penting dalam mendorong perubahan daerah dalam mewujudkan kemajuan pembangunan di segala bidang.
"Secara keseluruhan, peran dan fungsi mahasiswa sangatlah luas dan signifikan. Mereka adalah agen perubahan, kontrol sosial, pelindung nilai, pelopor perubahan ke arah lebih baik," tuturnya.
DPRD kerap mengadakan pertemuan, rapat dengar pendapat (RDP), atau dialog interaktif bersama mahasiswa untuk mendengarkan dan membahas aspirasi serta temuan mereka terkait isu-isu pembangunan dan tata kelola pemerintahan.
Aspirasi yang disampaikan mahasiswa ditindaklanjuti dengan pembahasan lebih lanjut oleh komisi-komisi terkait di DPRD, melibatkan eksekutif jika diperlukan, untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada di daerah.
Pimpinan DPRD mengakui pentingnya keterlibatan mahasiswa, sebagai agen perubahan dan kontrol sosial yang vital dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance.
Kajari Pelalawan Siswanto berharap mahasiswa yang terdidik secara antikorupsi dapat berperilaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab, serta mampu mengenali dan menolak berbagai bentuk kecurangan.
Mahasiswa dituntut memiliki integritas pribadi yang kuat, dimana ucapan dan perbuatannya selaras untuk menolak korupsi. Mahasiswa berada pada posisi yang strategis, baik secara intelektual maupun sosial, untuk menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi.
Semangat idealisme mahasiswa dapat menjadi modal untuk memperjuangkan keadilan dan memberantas ketidak adilan seperti korupsi.
Wakapolres Pelalawan Kompol Asep Rahmat menyatakan mahasiswa memiliki peran strategis sebagai penyambung lidah masyarakat menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dengan pembuat kebijakan yang terbebas dari KKN.
Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dan kontrol sosial dalam pemberantasan korupsi melalui edukasi anti-korupsi, pengawasan, kampanye publik dan advokasi.
"Saya yakin dan percaya adik-adik mahasiswa memiliki integritas yang sangat baik," tandasnya.
Ketua Umum HMI Komisariat Pelalawan Meldianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber dan peserta yang telah hadir dalam kegiatan ini. Ia juga menegaskan komitmennya sebagai agen kontrol, akan menjaga dan mengawal jalannya pemerintahan.
"Kami selaku mahasiswa sebagai agen kontrol akan berkomitmen menjaga dan mengawal pemerintahan Kabupaten Pelalawan yang bebas dari KKN," tandasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan agenda dialog interatif dan diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan foto bersama.***(Adv)

