Pelalawan - Bupati Pelalawan, H Zukri menggelar pertemuan bersama Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP) di Kantor Bupati Pelalawan, Pangkakan Kerinci, Senin (21/4/2025).
Pertemuan guna menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan SPLP periode 2020–2024 sekaligus memperkenalkan rencana kerja program fase II 2025–2028.
Bupati Zukri menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini, khususnya dalam kaitan aksi sawit berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya dampak positif dari program tidak hanya aspek ekonomi, tetapi juga pada lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.
"Saya berharap bukan hanya ekonomi saja yang bisa semakin lebih baik, tapi juga dengan lingkungan. Apa yang telah kita lakukan ini harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ada beberapa komponen penting yang harus kita perhatikan dalam menjalankan program ini, yaitu korporasi, petani, sektor ekonomi, serta aspek sosial dan lingkungan," paparnya.
Lebih lanjut, bupati menekankan pentingnya keberlanjutan dalam sektor perkebunan sawit. Menurutnya, pendekatan sawit berkelanjutan harus mempertimbangkan keberlangsungan ekosistem flora dan fauna serta dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan mempersiapkan regulasi penggunaan pupuk organik, karena dunia dan lingkungan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan efek rumah kaca. Pupuk yang digunakan harus ramah lingkungan. Saya ingin masyarakat Pelalawan sehat dan sejahtera. Maka, saya berharap program SPLP memberikan manfaat nyata," jelasnya.
Bupati Zukri menegaskan, makna keberlanjutan adalah bagaimana sawit dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani sekaligus menguntungkan bagi alam semesta.
Dengan hadirnya berbagai pemangku kepentingan dalam audiensi ini, bupati berharap program SPLP fase II akan semakin menguatkan komitmen kolaboratif menuju lanskap berkelanjutan, mendukung visi Pelalawan Menawan, khususnya dalam mewujudkan Pelalawan Sejuk yang harmonis antara pembangunan dan lingkungan.
Hadir dalam kegiatan ini Pj. Sekda Pelalawan T. Zulfan, perwakilan Kementerian Perekonomian RI Syauqi Ahmada, Project Manager SPLP/Dae Meter Jimmy Willopo beserta tim, Project Associate GCP-SLPI/UNDP, Risna Gultom beserta tim, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.***