Pemkab Pelalawan Sambut Baik Percepatan Rehabilitasi Mangrove BRGM

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:24:44 WIB
Pjs Bupati Pelalawan, Dr Jhon Armedi Pinem hadiri sosialisasi percepatan rehabilitasi M4CR di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (16/10/2024).

Pelalawan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menyambut baik kegiatan sosialisasi percepatan rehabilitas Mangrove For Coastal Resilience (M4CR).

Seperti disampaikan Pjs Bupati Pelalawan, Dr Jhon Armedi Pinem pada  kegiatan sosialisasi percepatan rehabilitas M4CR yang digelar Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (16/10/2024).

Ia menyatakan, Pemkab Pelalawan mendukung dan mendorong upaya percepatan rehabilitasi mangrove melalui pemberdayaan kelompok-kelompok masyarakat.

"Menjadi poin penting adanya isu strategis antara kebijaksanaan dalam pembangunan lingkungan hidup mengingat Kabupaten Pelalawan rawan kebakaran hutan dan lahan. Seperti yang kita pahami banyak areal gambut, resiko banjir, peningkatan emisi gas rumah kaca dan tingginya pencemaran sungai serta kerusakan keanekaragaman hayati," jelasnya. 

Dijelaskannya, Jhon Armedi mengungkapkan Pemkab Pelalawan juga menggagas kebijakan TAKE (Transfer Anggaran Berbasis Ekonomi) dengan istilah BKK (Bantuan Keuangan Khusus) untuk desa yang berkinerja berbasis ekologi dengan total 2,5 Miliyar untuk 15 desa. 

Dalam RPJMD 2021-2026 sambungnya, pada visi ke 3 yakni mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan lengkap dan berkelanjutan (Pelalawan Sejuk) dengan tujuan untuk meningkatkan program pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

"Sasarannya meningkatnya pembangunan yang berwawasan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan pembangunan lingkungan," ujarnya. 

Dijelaskannya, luas mangrove di Kabupaten Pelalawan tersebar di sepanjang pesisir sungai dengan luasan hutan sekunder seluas 6.206 hektare, dari luasan tersebut 4.730 hektare berada dalam kawasan APL, yang tersebar di Kecamatan Kuala Kampar seluas 2.786 hektare dan di Kecamatan Teluk Meranti 1.943 hektare. 

Pogram Pelalawan Sejuk yang merupakan gerakan pemulihan ekosistem lingkungan dengan melakukan penanaman kembali, baik tanaman buah maupun tanaman kehutanan (endemik lokal) sebagai bagian dari sedekah oksigen dari Pelalawan untuk dunia.

"Dengan target 1 juta bibit yang setara dengan 100.000 hektare. Adapun yang menjadi sasaran capai Pelalawan Sejuk ialah penanaman mangrove sebagai penahan abrasi yang sudah dilaksanakan dari tahun 2021-2024 dengan pembangunan penanaman lebih di 7 desa, penanaman bibit mangrove lebih dari 11.000 batang dengan luas tanah setara dengan 1,7 hektare," bebernya.

Pemkab Pelalawan terus berupaya dengan dana yang terbatas, untuk mengurangi kerusakan abrasi yang semakin hari semakin tinggi. 

Ia berharap dengan adanya program program ini, bisa lebih masif lagi dan berkelanjutan. "Dengan adanya M4CR  diharapkan seluruh pihak terkait dapat bersinergi dalam percepatan rehabilitasi mangrove," tuturnya.

Diakhir sambutannya, Jhon Armedi mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan kesempatan karena Pelalawan memiliki banyak mangrove dan gambut. "Agar pemberdayaan masyarakat harus benar-benar didorong dan dikawal sehingga bisa berlangsung dengan baik," pungkasnya.***

Tags

Terkini