Pelalawan - Bupati Pelalawan diwakili Asisten II Bidang Administrasi dan Pembangunan, Drs Fakhrizal pimpin rapat koordinasi lanjutan terkait pelaksanaan swakelola penyusunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (11/9/2024).
Dalam rapat ini dibahas agenda sosialisasi penggunaan gas rumah tangga kepada masyarakat yang rencananya akan dilakukan beberapa waktu kedepan kepada para masyarakat pengguna gas rumah tangga ini.
Fakhrizal meminta kepada camat dan lurah untuk berkoordinasi terkait lokasi dan masyarakat target penerima bantuan gas rumah tangga ini.
Kemudian juga dilakukan diskusi mengenai teknis pengerjaan jaringan gas (Jargas) rumah tangga, seperti penyediaan dokumen pendukung, menentukan lokasi pembangunan jaringan gas rumah tangga, perizinan, koordinasi dengan provider internet ketika melaksanakan pembangunan jargas, uji kelayakan dan lainnya.
Fakhrizal mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan patut bersyukur atas dikabulkannya pemasangan jaringan gas tahap II di Kota Pangkalan Kerinci.
Pemkab Pelalawan sudah mengajukan sekitar 10.000 SR (Sambungan Rumah) jaringan gas tahap II, namun yang dikabulkan hanya sekitar 6.000 jargas. Awalnya sudah memasang sekitar 3.712 jargas yang telah dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.
"Sebagai wilayah penghasil gas bumi, kita tidak boleh hanya menjadi penonton di negeri sendiri, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berjuang agar masyarakat bisa menikmati kekayaan alam kita," jelas Fakhrizal.
Diungkapkannya, Kementrian ESDM ingin melihat kepastian dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Pelalawan terkait kesiapan terhadap permintaan bantuan jaringan gas rumah tangga, sehingga dilaksanakan rapat koordinasi persiapan lebih lanjut.
Fakhrizal meminta Dinas terkait untuk mendampingi dan mengontrol pembangunan jargas, agar pembangunannya aman tanpa menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan infrastruktur yang telah ada.
Pemasangan jargas dilaksanakan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam penggunaan gas rumah tangga yang lebih murah dan ramah lingkungan serta tidak ribet.
"Kita memprioritaskan masyarakat kategori kurang mampu untuk memberikan mereka kemudahan karena pemasangan jaringan gas ini gratis tidak dipungut biaya, sehingga mereka tidak perlu isi ulang gas elpiji seperti biasanya. Semoga masyarakat terbantu dan lebih produktif dengan jargas rumah tangga ini, dan kesejahteraan masyarakat terwujud," tutup Fakhrizal.***