Pekanbaru - Visi dan misi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Bermarwah kembali diuji dalam forum diskusi bulanan majlis wilayah Ikatan Cendikiawan Muslim Riau (ICMI) di Pekanbaru, Jumat (6/9/2024).
Dalam pengantarnya Ketua ICMI Riau, Prof. Alaidin Koto memaparkan kondisi masyarakat Riau yang majemuk. Sementara umat Islam banyak dibelah dengan faham-faham keislaman yang berpotensi memecah umat.
"Kondisi masyarakat Riau memang majemuk, ditengah banyak pula faham yang berkembang, potensi-potensi pembelahan selalu ada. Oleh karenanya jika dinda Wahid terpilih jadi gubernur harus membuat satu kebijakan yang dapat merekat umat," jelasnya.
Dikatakan Ketua ICMI Riau ini, dirinya berharap termait pendidikan minimal 1 desa ada 1 atau 2 Doktor yang dibiayai oleh pemerintah untuk kuliah belajar keluar negri jika Abdul Wahid terpilih.
Prof Alaidin sembari mengisahkan pengalamannya saat di Unhas Makassar, saat itu para dosen diminta Gubernur Sulsel untuk kuliah S3 di luar negeri.
Sementara Cagubri Abdul Wahid berkesempatan menjabarkan visi misinya berkomitmen jika terpilih akan melibatkan pakar-pakar dalam merencanakan pembangunan.
"Bapak Ibu, saya hadir tentu minta petuah dan tunjuk ajar, saya sudah jelaskan dibeberapa forum sebelumnya, jika terpilih ada banyak yang diselesaikan, soal kesejahteraan dengan akses lapangan kerja terbuka, menyelesaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan," jelasnya.
"Dari semua itu, saya melihat kita belum memiliki road map pembangunan. Maka dari itu jika terpilih, kami akan mengundang para pakar menyusun rencana pembangunan dengan road map dan kajian yang matang, sehingga terencana dan terarah, ini jadi legacy hingga sampai kapanpun," imbuh Abdul Wahid.
Cagubri yang didukung UAS ini juga berkomitmen akan memekarkan banyak kabupaten/kota di Riau
"Melalui road map pembangunan yang kita susun, disana juga akan kita targetkan harus memekarkan kabupaten baru yang terencana dan terarah, ini komitmen kami jika terpilih" jelas Cagubri Bermarwah ini.***