Bupati Zukri Tetapkan Rantau Baru Jadi Desa Suluk, Ini Pesan untuk Camat dan Kades

Senin, 19 Agustus 2024 | 12:01:37 WIB
Bupati Pelalawan, H Zukri menutup kegiatan khalwat suluk di Desa Rantau Baru, Bandar Sei Kijang, Minggu (28/8/2024).

Pelalawan - Bupati Pelalawan, H Zukri menutup kegiatan Khalwat Suluk Thoriqat Naqsabandiyah di Surau Ubudiyah, Desa Rantau Baru, Kecamatan Sei Kijang, Minggu (28/8/2024).

Kegiatan khalwat suluk ini dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 8 sampai 18 Agustus 2024 dengan total 195 jamaah berasal dari Malaysia, Batam, Tanjung Balai Karimun dan Kabupaten Pelalawan. 

Bupati Zukri dalam sambutanya menyampaikan kegembiraannya karena berada di tengah-tengah orang mulia, di tengah-tengah orang yang mendekatkan diri kepada Allah SWT selama 10 hari 10 malam untuk berkhalwat suluk. 

"Tentu semakin banyak yang bersuluk, Insyaallah negeri ini akan semakin berkah," ujarnya.

Pada dasarnya, lanjut Bupati Zukri, dengan melaksanakan khalwat suluk maka akan memiliki sifat-sifat zuhud yang mana sifat ini sudah berangsur menghilangkan kepentingan dunia karena lebih mencari bekal akhirat.

Ia berharap jamaah yang baru selesai melaksanakan khalwat suluk agar dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang baik ditengah masyarakat.

Bupati Zukri menetapkan Desa Rantau Baru menjadi kampung suluk. Diharapkan kegiatan suluk bisa dilakukan beberapa kali dalam setahun.

"Manfaat lainnya jika desa ini dijadikan sebagai kampung suluk, maka akan banyak orang yang berkunjung untuk melakukan khalwat suluk dan itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan harapan kita rakyat semakin sejahtera," jelasnya.

Bupati juga mengajak kepala desa, camat untuk mengikuti kegiatan khalwat suluk agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Saya ingin agar kegiatan suluk ini semakin ditingkatkan, maka kepada kades dan camat saya ingin agar mengikuti kegiatan khalwat suluk," imbaunya.

Menurutnya, pemimpin yang dekat dengan Allah SWT, maka akan dekat dan cinta dengan rakyatnya. Dengan begitu kebijakan yang dibuatnya akan mendahulukan kepentingan masyarakat.

"Mari hidup saling tolong menolong, bantu anak yatim dan fakir miskin tanpa membedakan agama dan suku. Jangan sampai ada anak yatim terlantar dan tidak sekolah karena tidak punya biaya ataupun ada orang miskin tidak bisa berobat," pungkasnya.***

Tags

Terkini