Pelalawan - Bupati Pelalawan H. Zukri hadir pada launching relokasi dan pemulihan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) bersama Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan diawali dengan penyerahan tahap pertama sertifikat hak atas tanah masyarakat yang berada di dalam kawasan TNTN untuk dilepaskan kepada negara.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial berupa Hutan Kemasyarakatan (HKM) kepada tiga kelompok masyarakat dalam rangka relokasi warga TNTN dengan total luasan 633,78 hektare yang mencakup 227 kepala keluarga.
Dalam sambutannya Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni Ph.D menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan simbol rekonsiliasi dan kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan kehutanan melalui pendekatan dialog dan persuasif.
Menurutnya, pemulihan fungsi Taman Nasional harus berjalan seiring dengan pemberian kepastian hukum bagi masyarakat agar dapat berusaha secara aman dan berkelanjutan di luar kawasan konservasi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan bahwa relokasi dan pemulihan kawasan TNTN bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud komitmen bersama untuk memulihkan kawasan strategis nasional berbasis data dan keadilan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum agar relokasi tuntas dan pemulihan ekosistem berjalan berkelanjutan.
Kegiatan dilanjutkan dengan penebangan tanaman sawit secara simbolis menggunakan alat berat excavator serta penanaman pohon oleh seluruh stakeholder.
Pada kesempatan tersebut Bupati Zukri menanam pohon pulai, salah satu tanaman endemik lokal yang menjadi bagian penting dari ekosistem hutan.
Ia menyampaikan bahwa pemulihan kawasan hutan TNTN harus memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Ditegaskannya, hutan harus dijaga dan dipulihkan tanpa mengesampingkan kesejahteraan rakyat.
“Hutan harus kita pulihkan dan rakyat harus kita sejahterakan. Ini adalah bagian dari upaya memulihkan hutan dari berbagai bencana yang telah terjadi. Semua ciptaan Tuhan harus kita sayangi, baik hutan, satwa, maupun manusia," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu proses relokasi TNTN, dan berberharap pohon yang ditanam hari ini dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.
Hadir pada kegiatan tersebut Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni.Ph.D, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang H. Osi Dermawan, Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Dr. Barita Simanjuntak, Plt Gubernur Riau SF Hariyanto, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan SIK, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Sutikno SH MH, Dirjen KSDAE Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial Catur Endah Prasetiani, Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Kementerian ATR/BPN Ilyas Tedjo Prijono, SH, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Jarot Suprihanto, serta Komandan Satgas Garuda PKH Mayjen TNI Dodi Triwinarto.***
Editor: Farikhin