Pelalawan - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan berencana akan turun melakukan peninjauan Sungai Air Hitam, Kelurahan Pangkalan Lesung.
Monitoring dilakukan untuk mengecek kegiatan pembersihan Sungai Air Hitam oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Musim Mas sepanjang 8,5 kilometer.
"Kita akan koordinasi dengan DLH. Bila perlu, kita bersama-sama turun ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan," jelas Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pelalawan, H Saniman SE kepada JendelaNegeri.co, Selasa (11/11/2025).
Diugkapkannya, pembersihan Sungai Nilo dilakukan berdasarkan surat kepala desa kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan. Pembersihan sungai bertujuan untuk mengurangi risiko banjir.
"Surat masuk ke DLH, sehingga DLH memanggil pihak-pihak perusahaan untuk menurunkan alat melakukan pencucian sungai. Melalui CSR, pihak perusahaan berkomitmen untuk melakukan pembersihan Sungai Nilo bagian hulu dengan Sungai Air Hitam," tandas politisi PDIP itu.
Sebagai informasi tambahan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan Eko Novitra ST MSi mengatakan, bahwasannya kegiatan pembersihan Sungai Nilo bagian hulu melibatkan tiga perusahaan.
"Sampai hari ini, yang sudah melaksanakan pembersihan sungai itu PT Musim Mas," ungkapnya.
Terkait kegiatan pembersihan Sungai Air Hitam merupakan tanggungjawab penuh perusahaan. Pasalnya, pihak perusahaan dalam hal ini PT Musim Mas yang memiliki kewenangan atas kegiatan di lapangan.
"Yang penting kami sungai itu dibersihkan. Apakah mereka menunjuk kontraktor, atau dekerjakan sendiri oleh perusahaan yang terpenting kesepakatan itu direalisasikan," jelas Eko.
Disebutkannya, panjang keseluruhan pembersihan Sungai Nilo bagian hulu kurang lebih sepanjang 38,514 kilometer. PT Musim Mas melakukan pembersihan Sungai Air Hitam sepanjang 8,5 kilometer.
Sedangkan PT Arara Abadi melakukan pembersihan Sungai Nilo bagian hulu Desa Lubuk Kembang Bungo sepanjang 15,8 kilometer, dan PT RAPP melakukan pembersihan Sungai Nilo bagian hulu Desa Kesuma sepanjang 14,214 kilometer.
Belakangan muncul keluhan dari nelayan, terkait kegiatan pembersihan Sungai Air Hitam oleh PT Musim Mas. Hasil tangkapan ikan sudah tidak banyak lagi, sejak adanya pembersihan sungai.
Tidak itu saja, kegiatan pencucian sungai menggunakan alat berat yang minim sosialisasi berakibat pada kerugian dialami oleh nelayan setempat. Lukah atau alat pencari ikan milik nelayan yang dipasang di sepanjang sungai, rusak hingga banyak hilang.***
Penulis: Farikhin