Meriahnya Pawai Budaya Hari Jadi ke-26, Tampilkan Adat dan Budaya Pelalawan

Rabu, 08 Oktober 2025 | 09:03:53 WIB
Pawai budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan, Kamis (8/10/2025).

Pelalawan - Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Rabu (8/10/2205) menjadi catwalk bagi para peserta Pawai Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Pelalawan.

Ribuan peserta, berbalut warna dan riang gembira, tumpah ruah di jalanan tengah kota Ibukota Kabupaten Pelalawan. 

Mereka bukan hanya peserta, melainkan penjelajah waktu yang menghidupkan kembali carita-cerita sejarah masa lalu, menggambarkannya di atas aspal dengan musik dan tarian yang memancar dari setiap busana yang mereka kenakan.

Rute pawai membentang dari Taman Kenangan sampai Taman Bola Pangkalan Kerinci yang menjadi panggung bagi sebuah perayaan. Di tempat itu, napas kebudayaan Melayu berbaur harmonis dengan aneka ragam seni etnis lain, menciptakan simfoni visual yang sangat memukau. 

Kaki-kaki penari melangkah gemulai, musik tradisional mengalun merdu, dan busana adat dari berbagai daerah terpajang, seolah menjahit sebuah selendang kebersamaan, menyuguhkan pesona di bumi Tuah Negeri Seiya Sekata.

Upacara pelepasan pawai dipimpin oleh Bupati Pelalawan H Zukri didampingi Wakil Bupati H Husni Tamrin, bersama jajaran Forkopimda dan pejabat kabupaten. Di bawah sorot mata penuh kebahagiaan, Bupati Zukri menyampaikan apresiasinya yang tulus kepada setiap peserta yang menjadi bagian dari perayaan.

“Pawai budaya ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi wujud rasa cinta kita terhadap keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Pelalawan," ungkapnya.

Melalui pawai budaya ini, menurutnya tidak hanya merayakan hari jadi, namun juga menguatkan kembali rasa kebersamaan, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya.

"Melalui kegiatan ini, kita tunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan untuk membangun Kabupaten Pelalawan yang lebih maju,” ajaknya.

Lebih dari sekadar tontonan, pawai budaya juga sebuah ritual pelestarian. Politisi PDIP itu menegaskan bahwa budaya adalah benteng terakhir yang menjaga identitas di tengah derasnya arus modernisasi.

Keberagaman, terletak kekuatan sejati sebuah daerah. Ia adalah akar yang menopang pohon kebanggaan, dan kekuatan yang harus diwariskan dengan sepenuh hati kepada generasi penerus.

Pawai ini adalah gambar bagi anak-anak Kabupaten Pelalawan. Dengan mata berbinar, mereka menyaksikan sejarah yang hidup, belajar untuk mencintai dan menjaga apa yang telah diwariskan oleh para leluhur.

"Anak-anak kita perlu dikenalkan dengan nilai-nilai budaya sejak dini. Melalui kegiatan seperti ini, mereka dapat melihat langsung betapa kayanya budaya kita," tandas Bupati Zukri.

Wakil Bupati Pelalawan dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebersamaan dan memperkenalkan budaya daerah kepada generasi muda.

“Anak-anak sekolah yang ikut pawai ini adalah generasi penerus. Mereka harus mengenal dan mencintai budaya sendiri agar tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya.

Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi duta budaya. Ia menyerukan agar keindahan seni dan tradisi tidak hanya berdiam di kampung halaman. Menurutnya, budaya bisa menjadi magnet pariwisata jika dikelola dengan bijak, akan membawa kemajuan bagi daerah.

Masyarakat tampak antusias mengabadikan momen-momen menarik menggunakan ponsel mereka. Banyak pula warga yang membawa anak-anak untuk menyaksikan langsung keragaman budaya Indonesia yang ditampilkan di Pawai Budaya.

Di sepanjang rute, kerumunan warga menjadi saksi bisu dari euforia yang tak terbendung. Mereka mengabadikan setiap detik keindahan dengan kamera gawai, menangkap jejak-jejak peradaban dengan tehnologi modern.

Tepuk tangan dan sorakan riang adalah melodi yang mengiringi langkah para peserta, sebuah apresiasi yang membuktikan bahwa warisan budaya takkan pernah mati.

Pawai Budaya tidak hanya merayakan usia, tetapi juga menegaskan kembali komitmennya untuk berdiri tegak di atas pondasi budaya yang kokoh. Hari Jadi ke-26 bukan sekadar angka, melainkan penanda sebuah perjalanan panjang yang terus berlanjut, dimana masa lalu menjadi cermin bagi masa depan.

Kegiatan diikuti sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Pangkalan Kerinci, kecamatan dan desa se-Kabupaten Pelalawan, organisasi masyarakat, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta OPD di lingkungan Pemkab Pelalawan.

Pawai budaya ditutup dengan penampilan Tari Zapin Pecah 12 yang dibawakan sebanyak 1.000 penari. Kemeriahan berlanjut dengan pelepasan balon bersama Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pelalawan.

Pawai budaya berlangsung meriah dan tertib dengan dukungan personel gabungan dari Polres Pelalawan, Polsek Pangkalan Kerinci, Satpol PP dan TNI yang mengatur arus lalu lintas di sepanjang rute pawai.*** (Adv)

Tags

Terkini