Tinjau TPA Kemang Pelalawan, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Membangun Sistem Menyeluruh

Senin, 12 Mei 2025 | 06:56:46 WIB
Bupati Zukri dampingi Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq kunjungi TPA.Desa Kemang, Minggu (11/5/2025).

Pelalawan - Bupati Pelalawan, H Zukri mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pelalawan. Hanif meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Minggu (11/5/2025).

Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan tata kelola sampah di Kabupaten Pelalawan yang lebih berkelanjutan, partisipatif, dan modern.

Bupati Zukri mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi daerahnya, termasuk infrastruktur menuju TPA Desa Kemang yang rusak dan kerap terendam banjir. 

"Jalan menuju TPA Desa Kemang telah beberapa tahun terendam banjir setiap musim hujan, menyebabkan truk sampah tidak bisa melintas dan pengiriman sampah terganggu hingga berminggu-minggu. Hal ini memperburuk kondisi pengelolaan sampah di hilir," katanya.

Sambung Bupati Zukri, Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menyiapkan langkah strategis jangka panjang atas kondisi tersebut.

"Kami sedang menyiapkan konsep environmental social sustainability yang mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Tujuannya yakni mengurangi beban TPA, meningkatkan daur ulang, dan menuju Pelalawan bebas sampah," paparnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pihak swasta dan berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk penguatan sistem. Politisi PDIP ini juga meminta dukungan Kementrian LHK dan Komisi XII DPR RI untuk mensupport pengelolaan sampah di Kabupaten Pelalawan. 

Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq dalam arahannya menegaskan bahwa pengelolaan TPA merupakan tanggung jawab penuh setiap kepala daerah.

"Kalau pengelolaan sampah menimbulkan pencemaran dan konflik sosial, maka sesuai amanat undang-undang ada konsekuensi hukum dan administratif yang melekat. Ini harus jadi perhatian serius," tegasnya.

Lebih lanjut, Menteri LHK menekankan pentingnya membangun sistem yang menyeluruh. "Kita tidak bisa lagi mengelola sampah dengan pendekatan darurat. Harus ada transformasi dari hulu ke hilir, mulai dari pengurangan, pemilahan, hingga daur ulang," ujarnya. 

Sebagai bentuk komitmen konkret, Kementerian LHK akan mengirimkan dua tenaga ahli untuk mendampingi Kabupaten Pelalawan dalam mengelola bank sampah.

"Kami akan bantu merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, termasuk pengembangan bank sampah, skema insentif, dan pelibatan komunitas," pungkasnya.***

Tags

Terkini